Sebelum pompa beroperasi, mata impeller haruslah dibenamkan dan pipa hisap harus diisi dengan fluida yang akan dipompakan. Pompa janganlah sekali-kali dioperasikan tanpa berisi fluida (dalam keaadaan kering) karena cincin penahan aus akan tergesek dan bisa-bisa dapat menjadi macet; juga, paking haruslah dilumasi oleh cairan yang lewat melalui paking ini. Bila udara dibiarkan bocor (memasuki) sisi hisap atau kedalam pompa, pompa itu bisa-bisa berisi udara dan kehilangan daya pemancingannya, dengan kata lain pemompaan akan berhenti. Oleh sebab itu adalah perlu untuk menghentikan operasi pompa ini dan kemudian dioperasikan kembali sesudah dilakukan pemancingan.
Bila impeller dibenamkan dibawah tinggi pompa air, pekerjaan satu-satunya adalah membuka keran pembuang udara yang ada pada rumah keong yang maksudnya adalah untuk mengeluarkan udara yang terkurung didalam pompa tersebut. Pada kebanyakan instalasi pompa ini tidaklah sampai terbenam (berada) dibawah tinggi muka air, oleh sebab itu haruslah diusahakan untuk mendapatkan pemancingan yang cukup.
Ada tiga sistim pemancingan pompa yaitu :
- Dengan memasukkan air kedalam pompa hisap hingga impeller terisi air.
- Dengan mengeluarkan udara dari dalam pipa hisap dan dari dalam pompa sehingga air dipaksa naik kedalam pompa oleh tekanan udara luar pada permukaan cairan yang akan dipompakan.
- Dengan mendesain pompa itu sendiri bersifat dapat memancing diri sendiri dengan kata lain mata impeller dan pipa hisap tetap terisi oleh cairan atau memberikan alat-alat yang dapat meneluarkan udara yng disertakan dalam pendisainan.
Air dapat dimasukkan kedalam pompa dan pipa hisap dari reservoir, suplai air yang tersedia atau sumber-sumber air lainya. Keran pambuang udara yang ada pada rumah keong haruslah dalam keadaan terbuka sewaktu air dimasukkan agar pompa terisi penuh oleh air. Bila pipa buang masih tetap terisi oleh air sesudah pompa dihentikan, pipa langkah (by-pass) yang melangkaukan katup gerbang dapat dipakai untuk tujuan pemancingan ini. Untuk dapat mempertahankan air untuk mengisi pipa hisap dan pompa sebuah katup searah atau katup kaki dapat dipasang pada bagian bawah pipa hisap ini. Katup-katup kaki ini daibuat ukurannya besar untuk membuat kecepatan aliran melalui katup ini rendah (kira-kira 2 ft/detik) dan memasang saringan atau tapisan didepanya agar dapat menyaring kotoran-kotoran yang cenderung untuk menyumbat katup ini, katup-katup kaki ini biasanya dilapisai dengan kulit atau karet, untuk katup yang berukuran kecil (1 inci - 6 inci diameternya) katup ini biasanya mempunyai cutting (flap) tunggal, untuk yang berukuran sedang (diameternya 7 inci - 16 inci ) mempunyai cuping ganda. Untuk yang berukuran besar adalah cuping jenis cakra dengan masing-masing pegas dibelakang.
Dengan metode yang kedua katup buang pompa ditutup dan udara dikeluarkan dari bagian tertinggi rumah pompa sehingga air akan dipaksa naik kedalam impeller pompa. Suatu ejector dapat dipakai atau pompa vakum basah dapat dipakai.
Judul : Cara Memancing Pompa Air
link : Cara Memancing Pompa Air
Cara Memancing Pompa Air
Sebelum pompa beroperasi, mata impeller haruslah dibenamkan dan pipa hisap harus diisi dengan fluida yang akan dipompakan. Pompa janganlah sekali-kali dioperasikan tanpa berisi fluida (dalam keaadaan kering) karena cincin penahan aus akan tergesek dan bisa-bisa dapat menjadi macet; juga, paking haruslah dilumasi oleh cairan yang lewat melalui paking ini. Bila udara dibiarkan bocor (memasuki) sisi hisap atau kedalam pompa, pompa itu bisa-bisa berisi udara dan kehilangan daya pemancingannya, dengan kata lain pemompaan akan berhenti. Oleh sebab itu adalah perlu untuk menghentikan operasi pompa ini dan kemudian dioperasikan kembali sesudah dilakukan pemancingan.
Bila impeller dibenamkan dibawah tinggi pompa air, pekerjaan satu-satunya adalah membuka keran pembuang udara yang ada pada rumah keong yang maksudnya adalah untuk mengeluarkan udara yang terkurung didalam pompa tersebut. Pada kebanyakan instalasi pompa ini tidaklah sampai terbenam (berada) dibawah tinggi muka air, oleh sebab itu haruslah diusahakan untuk mendapatkan pemancingan yang cukup.
Ada tiga sistim pemancingan pompa yaitu :
- Dengan memasukkan air kedalam pompa hisap hingga impeller terisi air.
- Dengan mengeluarkan udara dari dalam pipa hisap dan dari dalam pompa sehingga air dipaksa naik kedalam pompa oleh tekanan udara luar pada permukaan cairan yang akan dipompakan.
- Dengan mendesain pompa itu sendiri bersifat dapat memancing diri sendiri dengan kata lain mata impeller dan pipa hisap tetap terisi oleh cairan atau memberikan alat-alat yang dapat meneluarkan udara yng disertakan dalam pendisainan.
Air dapat dimasukkan kedalam pompa dan pipa hisap dari reservoir, suplai air yang tersedia atau sumber-sumber air lainya. Keran pambuang udara yang ada pada rumah keong haruslah dalam keadaan terbuka sewaktu air dimasukkan agar pompa terisi penuh oleh air. Bila pipa buang masih tetap terisi oleh air sesudah pompa dihentikan, pipa langkah (by-pass) yang melangkaukan katup gerbang dapat dipakai untuk tujuan pemancingan ini. Untuk dapat mempertahankan air untuk mengisi pipa hisap dan pompa sebuah katup searah atau katup kaki dapat dipasang pada bagian bawah pipa hisap ini. Katup-katup kaki ini daibuat ukurannya besar untuk membuat kecepatan aliran melalui katup ini rendah (kira-kira 2 ft/detik) dan memasang saringan atau tapisan didepanya agar dapat menyaring kotoran-kotoran yang cenderung untuk menyumbat katup ini, katup-katup kaki ini biasanya dilapisai dengan kulit atau karet, untuk katup yang berukuran kecil (1 inci - 6 inci diameternya) katup ini biasanya mempunyai cutting (flap) tunggal, untuk yang berukuran sedang (diameternya 7 inci - 16 inci ) mempunyai cuping ganda. Untuk yang berukuran besar adalah cuping jenis cakra dengan masing-masing pegas dibelakang.
Dengan metode yang kedua katup buang pompa ditutup dan udara dikeluarkan dari bagian tertinggi rumah pompa sehingga air akan dipaksa naik kedalam impeller pompa. Suatu ejector dapat dipakai atau pompa vakum basah dapat dipakai.