Tampilkan postingan dengan label Pompa Air Otomatis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pompa Air Otomatis. Tampilkan semua postingan

13/10/16

Cara Kerja Pompa Air Otomatis

http://pompa-plus.blogspot.com/
 Pada dasarnya setiap pompa air dilengkapi dengan peralatan otomatis ketika kita membeli mesin pompa air di toko, ini berguna untuk memudahkan kita pada saat pengoperasian, sehingga waktu kita menjadi lebih efektif dan efisien dan tidak memerlukan aktifitas menghidupkan ataupun mematikan pompa,sebab sudah ada sensor otomatisnya, yang bekerja berdasarkan tekanan yang terdapat pada pipa tau saluran air pada keluaran pompa.

 Pada mesin pompa air ada saluran hisap dan ada saluran buang, alat otomatis atau sensornya menggunakan sensor tekanan atau disebut juga Pressure Switch dan dipasang pada tabung pada saluran keluaran pompa, ketika pompa dihidupkan atau dihubungkan dengan tegangan jala-jala, maka pompa akan berputar sehingga dibagian dalam pompa terjadi vaccum karena adanya perbedaan tekanan, sehingga air yang ada didalam tanah akan terhisap naik.
 Pada saat mesin pompa air berputar dan semua kran air yang ada dirumah tertutup maka pada saluran keluaran pompa akan timbul tekanan yang cukup besar, ketika tekanan yang dihasilkan melebihi tekan set yang ada pada sensor atau pressure switch maka sensor akan bekerja dan pompa air akan mati seketika, pompa air akan hidup lagi jika ada salah satu kran air terbuka disebabkan tekanan air sudah turun dan begitulah seterusnya.
 Dengan demikian saat kita lupa untuk mematikan pompa air, maka mesin pompa air tidak akan terbakar disebabkan karja yang terus menerus, dan lagi kita tidak perlu memasang atau mencabut steker dari mesin pompa air sebab segalanya akan bekerja secara otomatis.

Rangkaian listrik yang terdapat pada sebuah mesin pompa air.   
Keterangan :







http://pompa-plus.blogspot.com/







1. Ac 220 adalah tegangan sumber yang biasa digunakan dirumah-rumah.
2. Protector, berfungsi sebagai pelindung motor agar tidak terbakar, jika terjadi panas yang berlebih    pada gulungan motor, akibat dari pembebanan yang berlebihan, seperti bearing macet dll.
3. Capasitor, berfungsi sebagai starting pada saat motor/pompa dihidupkan.
4. Main coil, gulungan utama, berfungsi untuk membangkitkan putaran motor.
5. Sub coil, gulungan bantu, berfungsi untuk membantu membangkitkan putaran motor pada saat awal motor/pompa dihidupkan.
Pompa Air Otomatis - Hallo para pembaca website pompaindustri.co.id Perbaikan Pompa Industri di Jakarta, Tangerang, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera, Pada Artikel yang dibaca kali ini dengan judul Pompa Air Otomatis, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan kami ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel maintenance, Artikel perbaikan pompa, Artikel Pompa Air Otomatis, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca. Bila perusahaan anda membutuhkan pompa industri dapat langsung mengunjungi website utama kami di pompaindustri.co.id atau langsung mengklik pada halaman contact us di website ini.

Judul : Cara Kerja Pompa Air Otomatis
link : Cara Kerja Pompa Air Otomatis

Baca juga


Pompa Air Otomatis

http://pompa-plus.blogspot.com/
 Pada dasarnya setiap pompa air dilengkapi dengan peralatan otomatis ketika kita membeli mesin pompa air di toko, ini berguna untuk memudahkan kita pada saat pengoperasian, sehingga waktu kita menjadi lebih efektif dan efisien dan tidak memerlukan aktifitas menghidupkan ataupun mematikan pompa,sebab sudah ada sensor otomatisnya, yang bekerja berdasarkan tekanan yang terdapat pada pipa tau saluran air pada keluaran pompa.

 Pada mesin pompa air ada saluran hisap dan ada saluran buang, alat otomatis atau sensornya menggunakan sensor tekanan atau disebut juga Pressure Switch dan dipasang pada tabung pada saluran keluaran pompa, ketika pompa dihidupkan atau dihubungkan dengan tegangan jala-jala, maka pompa akan berputar sehingga dibagian dalam pompa terjadi vaccum karena adanya perbedaan tekanan, sehingga air yang ada didalam tanah akan terhisap naik.
 Pada saat mesin pompa air berputar dan semua kran air yang ada dirumah tertutup maka pada saluran keluaran pompa akan timbul tekanan yang cukup besar, ketika tekanan yang dihasilkan melebihi tekan set yang ada pada sensor atau pressure switch maka sensor akan bekerja dan pompa air akan mati seketika, pompa air akan hidup lagi jika ada salah satu kran air terbuka disebabkan tekanan air sudah turun dan begitulah seterusnya.
 Dengan demikian saat kita lupa untuk mematikan pompa air, maka mesin pompa air tidak akan terbakar disebabkan karja yang terus menerus, dan lagi kita tidak perlu memasang atau mencabut steker dari mesin pompa air sebab segalanya akan bekerja secara otomatis.

Rangkaian listrik yang terdapat pada sebuah mesin pompa air.   
Keterangan :







http://pompa-plus.blogspot.com/







1. Ac 220 adalah tegangan sumber yang biasa digunakan dirumah-rumah.
2. Protector, berfungsi sebagai pelindung motor agar tidak terbakar, jika terjadi panas yang berlebih    pada gulungan motor, akibat dari pembebanan yang berlebihan, seperti bearing macet dll.
3. Capasitor, berfungsi sebagai starting pada saat motor/pompa dihidupkan.
4. Main coil, gulungan utama, berfungsi untuk membangkitkan putaran motor.
5. Sub coil, gulungan bantu, berfungsi untuk membantu membangkitkan putaran motor pada saat awal motor/pompa dihidupkan.

19/01/13

Cara Mengatur Kerja Pompa Air Secara Otomatis


Pompa air banyak dipergunakan di rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan mengalirkan air. Pada umumnya pompa dipakai untuk mengalirkan air dari sumur langsung ke kran, atau dari sumur menuju tangki reservoir baru kemudian dari tangki air mengalir secara gravitasi menuju kran. Untuk mengatur operasi pompa secara otomatis sesuai dengan kebutuhan kita diperlukan alat pengontrol kerja pompa. Pada umumnya ada dua jenis alat kontrol yang banyak dipakai melengkapi pompa di rumah tangga, yaitu pressure switch (bekerja berdasarkan tekanan air di sisi keluaran pompa) dan level control (berdasarkan ketinggian permukaan air yang berada di dalam tangki reservoir). Level control hanya cocok dengan sistem yang menggunakan tangki reservoir sebelum air didistribusikan ke pengguna, karena pelampung alat ini harus dimasukkan ke dalam tangki. Gambar kedua alat pengontrol tersebut seperti di bawah ini. Sebelah kiri level control switch dan sebelah kanan pressure switch.

http://pompa-plus.blogspot.com/

Prinsip kerja kedua alat ini sama yaitu switch (pemutus dan penghubung arus listrik). Bedanya gaya untuk membuka tuas penghubung arusnya adalah gaya berat pelampung untuk level control, sedang untuk pressure switch adalah gaya akibat tekanan air di sisi keluaran pompa. Namun akibatnya terhadap operasi pompa berbeda. Bila menggunakan level control, pompa baru akan mati bila kedua pelampung mengambang di permukaan level air dan hidup lagi manakala kedua pelampung tergantung, artinya muka air berada di bawah kedua pelampung yang tergantung pada switchnya. Jadi hidup matinya pompa (start-stop) jarang. Sedangkan pressure switch mengakibatkan start stop lebih sering karena begitu tekanan sisi keluar pompa turun akibat keran terbuka, maka pompa akan start dan akan mati sesaat setelah semua aliran keluar pompa tertutup. Konsekuensinya umur pressure switch biasanya lebih pendek (lebih cepat rusak).
Sebagai kesimpulan, pemilihan pengaturan operasi pompa tergantung pada system instalasi air yang dirancang. Untuk yang menggunakan tangki tendon dengan distribusi secara gravitasi disarankan menggunakan level control. Sedangkan untuk instalasi yang hanya berupa pemipaan langsung dari sumber menuju pemakai, tidak ada pilihan kecuali memakai pressure switch dengan konsekuensi cepat rusak bila tidak dilengkapi dengan tangki tekan untuk mengurangi frekuensi start stop.

Pompa Air Otomatis - Hallo para pembaca website pompaindustri.co.id Perbaikan Pompa Industri di Jakarta, Tangerang, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera, Pada Artikel yang dibaca kali ini dengan judul Pompa Air Otomatis, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan kami ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cara, Artikel Cara Mengatur Kerja Pompa Air Secara Otomatis, Artikel Pompa Air Otomatis, Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca. Bila perusahaan anda membutuhkan pompa industri dapat langsung mengunjungi website utama kami di pompaindustri.co.id atau langsung mengklik pada halaman contact us di website ini.

Judul : Cara Mengatur Kerja Pompa Air Secara Otomatis
link : Cara Mengatur Kerja Pompa Air Secara Otomatis

Baca juga


Pompa Air Otomatis


Pompa air banyak dipergunakan di rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan mengalirkan air. Pada umumnya pompa dipakai untuk mengalirkan air dari sumur langsung ke kran, atau dari sumur menuju tangki reservoir baru kemudian dari tangki air mengalir secara gravitasi menuju kran. Untuk mengatur operasi pompa secara otomatis sesuai dengan kebutuhan kita diperlukan alat pengontrol kerja pompa. Pada umumnya ada dua jenis alat kontrol yang banyak dipakai melengkapi pompa di rumah tangga, yaitu pressure switch (bekerja berdasarkan tekanan air di sisi keluaran pompa) dan level control (berdasarkan ketinggian permukaan air yang berada di dalam tangki reservoir). Level control hanya cocok dengan sistem yang menggunakan tangki reservoir sebelum air didistribusikan ke pengguna, karena pelampung alat ini harus dimasukkan ke dalam tangki. Gambar kedua alat pengontrol tersebut seperti di bawah ini. Sebelah kiri level control switch dan sebelah kanan pressure switch.

http://pompa-plus.blogspot.com/

Prinsip kerja kedua alat ini sama yaitu switch (pemutus dan penghubung arus listrik). Bedanya gaya untuk membuka tuas penghubung arusnya adalah gaya berat pelampung untuk level control, sedang untuk pressure switch adalah gaya akibat tekanan air di sisi keluaran pompa. Namun akibatnya terhadap operasi pompa berbeda. Bila menggunakan level control, pompa baru akan mati bila kedua pelampung mengambang di permukaan level air dan hidup lagi manakala kedua pelampung tergantung, artinya muka air berada di bawah kedua pelampung yang tergantung pada switchnya. Jadi hidup matinya pompa (start-stop) jarang. Sedangkan pressure switch mengakibatkan start stop lebih sering karena begitu tekanan sisi keluar pompa turun akibat keran terbuka, maka pompa akan start dan akan mati sesaat setelah semua aliran keluar pompa tertutup. Konsekuensinya umur pressure switch biasanya lebih pendek (lebih cepat rusak).
Sebagai kesimpulan, pemilihan pengaturan operasi pompa tergantung pada system instalasi air yang dirancang. Untuk yang menggunakan tangki tendon dengan distribusi secara gravitasi disarankan menggunakan level control. Sedangkan untuk instalasi yang hanya berupa pemipaan langsung dari sumber menuju pemakai, tidak ada pilihan kecuali memakai pressure switch dengan konsekuensi cepat rusak bila tidak dilengkapi dengan tangki tekan untuk mengurangi frekuensi start stop.

Cara Kerja Otomatis Pompa Air


http://pompa-plus.blogspot.com/

Pada dasarnya setiap pompa air dilengkapi dengan peralatan otomatis ketika kita membeli mesin pompa air di toko, ini berguna untuk memudahkan kita pada saat pengoperasian, sehingga waktu kita menjadi lebih efektif dan efisien dan tidak memerlukan aktifitas menghidupkan ataupun mematikan pompa,sebab sudah ada sensor otomatisnya, yang bekerja berdasarkan tekanan yang terdapat pada pipa tau saluran air pada keluaran pompa.


Pada mesin pompa air ada saluran hisap dan ada saluran buang, alat otomatis atau sensornya menggunakan sensor tekanan atau disebut juga Pressure Switch dan dipasang pada tabung pada saluran keluaran pompa, ketika pompa dihidupkan atau dihubungkan dengan tegangan jala-jala, maka pompa akan berputar sehingga dibagian dalam pompa terjadi vaccum karena adanya perbedaan tekanan, sehingga air yang ada didalam tanah akan terhisap naik.

. Pada saat mesin pompa air berputar dan semua kran air yang ada dirumah tertutup maka pada saluran keluaran pompa akan timbul tekanan yang cukup besar, ketika tekanan yang dihasilkan melebihi tekan set yang ada pada sensor atau pressure switch maka sensor akan bekerja dan pompa air akan mati seketika, pompa air akan hidup lagi jika ada salah satu kran air terbuka disebabkan tekanan air sudah turun dan begitulah seterusnya.

. Dengan demikian saat kita lupa untuk mematikan pompa air, maka mesin pompa air tidak akan terbakar disebabkan karja yang terus menerus, dan lagi kita tidak perlu memasang atau mencabut steker dari mesin pompa air sebab segalanya akan bekerja secara otomatis.



http://pompa-plus.blogspot.com/
Rangkaian listrik yang terdapat pada sebuah mesin pompa air.
Keterangan :

1. Ac 220 adalah tegangan sumber yang biasa digunakan dirumah-rumah.
2. Protector, berfungsi sebagai pelindung motor agar tidak terbakar, jika terjadi panas yang berlebih    pada gulungan motor, akibat dari pembebanan yang berlebihan, seperti bearing macet dll.
3. Capasitor, berfungsi sebagai starting pada saat motor/pompa dihidupkan.
4. Main coil, gulungan utama, berfungsi untuk membangkitkan putaran motor.
5. Sub coil, gulungan bantu, berfungsi untuk membantu membangkitkan putaran motor pada saat awal motor/pompa dihidupkan.


 Ini adalah gambar keadaan sebuah tabung pada saat air masuk dan keluar yang dihasilkan oleh pompa air.
http://pompa-plus.blogspot.com/
Pompa Air Otomatis - Hallo para pembaca website pompaindustri.co.id Perbaikan Pompa Industri di Jakarta, Tangerang, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera, Pada Artikel yang dibaca kali ini dengan judul Pompa Air Otomatis, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan kami ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Cara Kerja Otomatis Pompa Air, Artikel Pompa Air Otomatis, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca. Bila perusahaan anda membutuhkan pompa industri dapat langsung mengunjungi website utama kami di pompaindustri.co.id atau langsung mengklik pada halaman contact us di website ini.

Judul : Cara Kerja Otomatis Pompa Air
link : Cara Kerja Otomatis Pompa Air

Baca juga


Pompa Air Otomatis


http://pompa-plus.blogspot.com/

Pada dasarnya setiap pompa air dilengkapi dengan peralatan otomatis ketika kita membeli mesin pompa air di toko, ini berguna untuk memudahkan kita pada saat pengoperasian, sehingga waktu kita menjadi lebih efektif dan efisien dan tidak memerlukan aktifitas menghidupkan ataupun mematikan pompa,sebab sudah ada sensor otomatisnya, yang bekerja berdasarkan tekanan yang terdapat pada pipa tau saluran air pada keluaran pompa.


Pada mesin pompa air ada saluran hisap dan ada saluran buang, alat otomatis atau sensornya menggunakan sensor tekanan atau disebut juga Pressure Switch dan dipasang pada tabung pada saluran keluaran pompa, ketika pompa dihidupkan atau dihubungkan dengan tegangan jala-jala, maka pompa akan berputar sehingga dibagian dalam pompa terjadi vaccum karena adanya perbedaan tekanan, sehingga air yang ada didalam tanah akan terhisap naik.

. Pada saat mesin pompa air berputar dan semua kran air yang ada dirumah tertutup maka pada saluran keluaran pompa akan timbul tekanan yang cukup besar, ketika tekanan yang dihasilkan melebihi tekan set yang ada pada sensor atau pressure switch maka sensor akan bekerja dan pompa air akan mati seketika, pompa air akan hidup lagi jika ada salah satu kran air terbuka disebabkan tekanan air sudah turun dan begitulah seterusnya.

. Dengan demikian saat kita lupa untuk mematikan pompa air, maka mesin pompa air tidak akan terbakar disebabkan karja yang terus menerus, dan lagi kita tidak perlu memasang atau mencabut steker dari mesin pompa air sebab segalanya akan bekerja secara otomatis.



http://pompa-plus.blogspot.com/
Rangkaian listrik yang terdapat pada sebuah mesin pompa air.
Keterangan :

1. Ac 220 adalah tegangan sumber yang biasa digunakan dirumah-rumah.
2. Protector, berfungsi sebagai pelindung motor agar tidak terbakar, jika terjadi panas yang berlebih    pada gulungan motor, akibat dari pembebanan yang berlebihan, seperti bearing macet dll.
3. Capasitor, berfungsi sebagai starting pada saat motor/pompa dihidupkan.
4. Main coil, gulungan utama, berfungsi untuk membangkitkan putaran motor.
5. Sub coil, gulungan bantu, berfungsi untuk membantu membangkitkan putaran motor pada saat awal motor/pompa dihidupkan.


 Ini adalah gambar keadaan sebuah tabung pada saat air masuk dan keluar yang dihasilkan oleh pompa air.
http://pompa-plus.blogspot.com/